BOSAN
Sudah bosan aku bertanya
Mengapa pejabat punya mata
Mengapa punya mulut dan telinga
Mengapa mereka punya
Tapi rakyat ndak dipelihara
PENGEMIS
Pengemis itu minta-minta padaku
Berulang dia meminta
Berulang juga kutolak
Keras kepala dia
Coba presidennya Umar bin Abdul
Aziz
Tak kan ku jumpa pengemis macam
itu
KUCING DAN RAKYAT
Seorang wanita masuk neraka
Kabarnya karena tidak rawat
kucingnya
Kalau karena kucing menderita bisa
masuk neraka
Apalagi kalau karena rakyat yang
menderita
UMAR BAKRI
“Umar Bakri… Umar Bakri… pegawai
negeri”
“Umar Bakri… Umar Bakri… 40 tahun mengabdi”
“Umar Bakri… Umar Bakri… 40 tahun mengabdi”
Itu dulu
Sekarang “Umar Bakri… Umar Bakri…
kok bolos kerja?”
INGGRIS, BELANDA, DAN PORTUGIS
(SYUKUR)
Dulu aku berpikir
“Andai Indonesia dulu dijajah Inggris, nggak dijajah Belanda”
“Andai Indonesia dulu dijajah Inggris, nggak dijajah Belanda”
Sekarang aku berpikir
“Alhamdulillah Indonesia dulu
dijajah Belanda, nggak dijajah Portugis”
ANTARA DULU DAN SEKARANG
Pemuda sekarang dan dulu hampir
sama
Semangat tetap bergelora
Bedanya dulu banyak yang berjuang
untuk merdeka dari penjajah
Sekarang banyak yang berjuang
untuk mengalahkan kampung sebelah
BOSAN (LAGI)
Lagi-lagi aku bosan
Kenapa pejabat hanya variatif
nama dan muka
Kenapa dari dulu kelakuannya sama
Hanya cari muka dan dunia
AYO BALAS BUDI
Sudah seharusnya
Indonesia bantu Palestina
Kita bantu merdekakan mereka
Bukankah mereka dulu yang pertama
akui kita
Sebagai negara yang punya daulat
SALAH SENDIRI
Bosan lagi… bosan lagi…
Pasti soal Malaysia lagi
Merebut, plagiat, dan hina
Indonesia lagi
Salah sendiri, punya ndak diopeni
MACAN DAN PALU
“Nek, katanya dulu kita macan
asia, sekarang kok miskin”
“Itu gara-gara palu, kita jadi
macan ompong”
“Kok palu nek?”
“Iya, palu. Pejabat lupa tugas”
KREATIF DAN “KREATIF”
Indonesia itu kreatif
Pinter bikin singkatan
Malaysia juga “kreatif”
Pinter cari cara supaya bisa hina dan plagiat Indonesia